Jumat, 01 Mei 2015

#MOZAIK

Bismillahirrahmanniirrahiim..
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang kekuasaanya tidak ada yang menandingi, yang Maha Merajai dan mengetahui segala hal yang terlihat maupun tidak kasat mata, Maha besar Ia yang menciptakan manusia untuk bersaudara. Sahabat, abang, dan mba kali ini gue lagi senang menuliskan beberapa orang yang menurut gue berkesan yang pernah gue temui, sebenarnya banyak yang berkesan, bahkan jadi guru buat gue siapun itu dan berapapun usianya.. salah satu orang yang bakal gue ceritain. Gamasalah kalo gaada yang baca juga, seenggaknya nih, ini catetan bisa jadi dokumentasi bagi gue suatu saat nanti *BenerinKerah*. Sengaja sebut ajah iseng tapi sengaja, sebut ajah sengaja tapi iseng. (hallaaaahhh) Namanya aslinya Ryan Bagus Prasetyo, gue sering panggil namanya terbalik sebut ajah Bagus Ryan, lahir di Lumajang, 18 April 1995 tinggal di Kampung Kosong Tangerang (nama tempat yang aneh ~). Umurnya lebih muda keitung dari umur gue, sebut ajah ini anak adek gue, walaupun bukan adek kandung tapi demi Allah, gue sayang kaya adek gue sendiri, gapapa dibilang lebay mungkin orang yang baca aneh kenapa cowo bilang sayang sama cowo, gausah mikir aneh aneh karna gue pikir itu hal yang biasa dan lumrah kata sayang kan banyak maknanya bukan berarti selalu mengarah kearah hal hal yang sifatnya kalo anak muda bilang “jadian” misalnya, toh Rasulullah adalah sosok penyayang terhadap siapa pun bukan? Dan dalam agama manapun gue yakin diajarkan juga tentang hal demikian.

Ini anak gue kenal dari jamannya dia jadi mahasiswa baru tahun 2012, beda jurusan tapi karena gue pernah jadi mentornya dulu ketika awal banget mereka masuk di dunia kampus, dari situ awalnya kedekatan itu ada. awalnya juga biasa ajah padahal, gue memperlakuka semua adek adek mentee gue sama, sama sama diperhatiin dsb. Adek gue yang ini beda, jujur gue seneng dari caranya dia berpikir dalam hal apapun termasuk hal hal yang mungkin kita anggap itu tidak penting, misalnya bagus ini tipikal anak yang selalu ingat apa yang orang katakan, siapapun itu, asal kata katanya sesuai dengan hati dia atau kata kata itu bisa buat belajar dia bakal ingat terus dan pasti ingat siapa yang berbicara. Berbekal golongan darah AB yang unik, adek gue yang satu ini selalu menjadi unik gue pikir dimana pun dia berada, sumringah dan supel atau mudah bergaul. Semua hal dia pikir logis apapun itu, dan realistis. Hhmm apa ya contohnya berbagai hal yang sifatnya kewajiban buat dia tapi kalo dia pikir itu ga logis dan ga realistis buat dia, dia gamungkin mau ngejalanin itu atau gue masih inget kalo dia pernah nanya hal yang sifatnya filsafat. Sejujurnya gue paling gasuka dengan beberapa hal yang berkaitan dengan filsafat, apalagi kalo filsafat agama, buat gue itu hal yang “apalah”. Hehehe Bagus Ryan ini Orangnya sederhana gabanyak macem macem, saking sederhananya, gue ajak ke tempat makan yang agak kerenan dikit gitu sekali waktu dia gamau, bahkan dia buka sendal kalo masuk sepel (ini berdasarkan cerita dia sendiri *tapi boong* hallah apalaah).

Bagus ryan, gue yakin adek gue yang satu ini sosok yang gue pikir ideal pemikirannya, jernih dan gasuka diintervensi ini yang bikin gue sendiri seneng ama dia. Masih inget gue dari jaman mentoring dulu, waktu dia ikut gabung di FIP Green Team, atau tim aksinya mahasiswa FIP UNJ. Orasinya dia waktu itu tentang “Badut Badut Kentut” singkat dan memukau gue pikir, kata katanya sederhana dia Cuma ngutip apa yang dibilang Wiji Thukul, tapi ngena, serius padahal udah hampir 3 tahun tapi gue masih inget, padahal beberapa menit sebelm orasi dia bilang “Gabisa Orasi saya bang”. Terkesan anak yang cuek karena dia lebih seneng berpikir bebas tanpa ada intervensi dari siapapun. Satu waktu dulu, bulan Desember 2012 dia jadi kordinator rumah belajar anak jalanan dan anak kurang mampu di daerah sunan giri, Rawa Mangun. Orangnya rendah hati, gapernah minta amanah atau bahkan nunjukin ambisinya, tapi tanggung jawabnya yang besar sama amanahnya itu nilai plus buat dia. Bagus selalu menghargai pendapat atau bahkan pendapat orang lain walaupun gasejalan sama pikirannya, serius gue ga bohong buat ini dan yang gue berani tulisin diatas.nilai plus buat dia adalah dianugerahi wajah yang cukup tampan lah dikit, ini pasti jadi hal yang selalu buat dia geer kalo ada perempuan deket sama dia. Yaa lepas dari itu begitulah dia~~~ Beruntung Tuhan kasih kesempatan gue buat deket sama adek gue ini, berasa punya adek kandung sendiri, padahal dia juga kayanya biasa ajah dan ga terlalu nganggep gue abangnya hahaha, biarin lah gue mah gitu orangnya..

Sedikit banyak gue tau perkembangan adek gue ini, dari awal dia masih nyari jati dirinya di kampus sampai sekarang keitung dia masuk di tahun ketiga kuliahnya di kampus tercintaaah. Dari mulai jadi Kordinator dirumah belajar di tahun pertama dia di kampus dia sosok yang mampu jadi ‘bapak’ bagi rekan rekan kerjanya, gue masih inget gimana totalitasnya adek gue ini waktu dikasih kesempatan pegang amanah, walaupun lagi sakit bahkan rumahnya dia yang jauh cukup jauh dari Jakarta, tapi selalu ada waktu untuk amanahnya. Umurnya dikampus yang masih tergolong mahasiswa baru dikampus membuat ia masih butuh bimbingan waktu itu, tapi dengan sikapnya dia yang mudah bergaul dan belajar cepat dia mampu dan punya sikap dalam memimpin. Bagi gue bisa nemenin adek gue ini beberapa waktu adalah hal yang sangat menyenangkan, jujur gue seneng liat semangatnya, cerita dan cita citanya. Diawal waktu dia dapet amanah itu bagus selalu minta ngobrol dan minta pendapat tentang apapun yang hubungannya sama amanahnya, bahkan sedikit kegalauan pribadinya.
Nb: Bagus Ryan itu yang pake baju kotak kotak tengah, 2013
Nb : Dokumentasi yang gua punya waktu dia mimpin rapat orang tua, 2013

Bagus Ryan, sedari awal gue kenal adek gue ini dia orang yang lungguh (ga juga si), gaul tapi suka grogi kalau disuruh ngobrol di depan publik, bahkan untuk sekedar memberi sambutan atau mimpin rapat, bagus harus diyakinkan dulu hatinya kalo dia bisa. Bagus jadi sosok yang cepat cara belajarnya. Berkat belajarnya jadi kordinator rumah belajar selama satu tahun, di tahun kedua rekan rekannya di jurusan justru meminta ia secara langsung untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan, lagi lagi bagus butuh diyakinkan hatinya berulang kali kalau dia bisa, di hari terakhir pemberkasan dan pendaftaran calon kandidat bagus baru memutuskan, padahal rekan rekannya sudah sejak dulu membantu pemberkasannya, masih inget gue waktu dia sms (padahal waktu itu gue lagi kuliah Manajemen Keuangan, tapi apalah artinya kuliah bagi gue haseek, bolos sekali rapop, dan lepas gue bolos gue diancam dengan nilai C sama dosen tapi apalah artinya nilai *nyengir padahal mikir*), pertanyaan yang gue tanya serius dan dapet jawabannya yang serius juga untuk kedua kalinya setalah jawabannya menerima amanah jadi kordniator setahun lalu, waktu gue sendiri tanya “Bagus mau maju, beneran? Yakin?” jawabnya “InsyaAllah bang, yakin”, mungkin perasaan gue doang tapi gue liat matanya berbinar dan tulus bahkan suaranya bergetar, ya gue tau dia nyembunyiin rasa takutnya, berhasil menahan ego pribadinya buat kepentingan orang banyak, dan yang paling penting itu ungkapan yang tulus dari hati bukan karna nafsu jabatan atau amanah! Gue saksinya.

Sedari awal bagus ryan adalah sosok yang periang, senang becanda. Tapi jaman pemilihan raya ketua BEM Desember 2013 bagus begitu sering serius, ya ini yang nunjukin loyalitasnya. Gue masih inget bagus sering ngirim pesan singkat yang selalu ngasih semangat, begini 2 contohnya yang berkesan buat gue karena waktunya yang tepat (1) “ Tak usah kau menyesali jalan yang kau pilih, ketahuilah abangku pelaut yang tangguh tidak lahir dari laut yang tenang. Bentangkan Layar Kapten!!!”, (2) “Seandainya daratan nan menawan itu pilihan sungguh pelaut yang tangguh tak akan memilihnya, iya lebih memilih untuk kembali ke samudera yang menawarkan berjuta pengalaman dan petualangan, Bentangkan layar abangku, panggil awakmu, panggil navigator ulungmu, kita akan menuju tanah yang belum terjamah”, kedua sms ini masih gue simpen di hape sampe sekarang. Hahaha. Masa kampanye berlalu gue pikir pesan singkat yang dia kirim itu jadi do’a buat dia juga, kata kata “kita akan menuju tanah yang belum terjamah” itu terbukti, Allah takdirkan bagus untuk mendapatkan amanah sebagai ketua BEM Jurusan, dari awal bagus pimpin BEMJ dia mash sering sekedar sms bertanya atau bahkan meminta saran, namun sejak bulan februari sampai dengan desember 2014 bagus disuguhi berbagai aktivitas kesibukan yang luar biasa sepertinya, komunikasi waktu itu menjadi sangat minim dan bahkan sekedar berbicara atau mengobrol yang dulu menjadi kebiasaan menjadi hal yang sangat berharga, jujur gue kadang kangen sendiri dengan isi perbincangan atau sekedar ngobrol ngaler ngidul kita kalau malem dulu (tssaaahh). Terhitung 3 tahun sampai sekarang, padahal baru 3 tahun kenal dengan sosok ini, namun begitu banyak hal yang gue dapet jujur ajah iyah serius. Bagus Ryan ini anak muda yang karna usianya lebih muda dari usia gue sendiri, semangatnya yang selalu gue suka, sikapnya yang periang dan supel membuat dia banyak disayangi dan dikenal banyak orang. Perbedaan usia kadang memberi kesan bagus belum dewasa di beberapa hal, tapi selebihnya bagus jadi orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan rekan rekan seusianya. Bagi gue sendiri, Bagus ryan itu bukan orang lain, tapi udah bener bener gue anggep saudara, adek kandung gue sendiri yang selalu punya cerita buat dia bagi, selalu punya semangat yang selalu ditularin dan selalu punya ide cemerlang yang ia pikir. Sosok yang berkesan buat gue, walaupun mungkin sekarang bagus udah nemuin jati dirinya yang sesungguhnya di kampus, komunikasi yang sudah dikatakan ‘jarang’, kesibukan dan aktivitasnya sekarang yang sudah sangat jauh berbeda, ketertarikannya yang beberapa sudah putar haluan dsb. Ada rasa rindu kadang, yang selalu ditunggu tunggu, pertayaan seperti halnya “bang besok ada kuliah ga? Ngobrol yu!”, “bang besok maen yu, carbuk (cari buku)”, “rumbel lagi sibuk ngapain?” misalnyaa.. Sosok adik laki laki ini yang semoga dengan aktivitas barunya sekarang Allah berkahi dan mudahkan, langkahnya yang selalu lurus, jiwa dan semangat mudanya semoga selalu ada dan dirasakan kebermanfaatannya oleh orang orang disekitarnya, semoga dengan jati dirinya yang sudah ditemukan, haluan atau orang orang yang sudah menjadi tokoh ‘abang’ atau ‘mba’ buat dia sekarang selalu memberikan dampak positif buat dia.. Gak kerasa emang namanya juga waktu, beberapa bulan lagi (semoga) dunia pasca kampus gue hadapi, artinya cukup banyak kenangan yang tertoreh jadi pembelajaran buat gue dari orang orang yang demi Allah berkesan buat gue pribadi, banyak hal masih harus gue perbaiki dengan belajar dari mereka, salah satunya adek gue ini. Bentar lagi bakalan jarang bisa nemuin ini bocah, huuhhhfft seneng pernah deket dan ngambil banyak pelajaran dari dia. Bagus Ryan semoga tetap jadi adik (meskipun gapernah nganggep gue abangnya) terus yah boy.

Semoga Allah berkahi dan mudahkan terus langkahmu adikku !!!

0 komentar:

Posting Komentar