Sabtu, 28 Februari 2015

Nasihat untuk GUE, LO dan KITA (mahanya)SISWA

Salam Sejahtera,
Salam Semangat selalu untukmu kawan. Semoga bulir semangat muda selalu ada dalam jernihnya pikiran, tulusnya hati dan beningnya tindakan.

Dalam kesempatan kali ini, gue sebut ajah pemuda abad 21 yang lagi belajar jadi (mahanya)SISWA. Kalo kata dosen gue mahasiswa semester akhir itu disebut mahasiswa hampir expired. Weeew sejujurnya gue kaget dosen bilang gitu tapi itu jadi cambukan buat gue artinya suruh cepet cepet melepaskan masa lajang (#Hallah) masa (mahanya)SISWA. Oke mumpung masih jadi (mahanya)SISWA, mohon izin menuliskan beberapa hal buat gue, loe dan kita (mahanya)SISWA. Aktivitas kuliah bagi (mahanya)SISWA adalah hal yang biasa gue pikir, dateng pagi, siang atau sore, duduk di bangku kuliah, terus dengerin dosen nyanyi (bagi yang jurusan seni) *bagi gue mana pernah liat dosen nyanyi di depan kelas | iyalah emang lu jurusan apa?*. Aktivitas kuliah, mendengarkan dosen ceramah, mencatat, diskusi, presentasi, dan terakhir bagian yang agak menyebalkan yaitu tugas.. bukan begitu? bagi gue sih bukan, secara anak baik gue selalu senang dikasih tugas (#Hallah) padahal nyesek kalo dikasih tugas, weh sorry udah mahasswa akhir masih ajah tugas, agaknya kurang lepel. Banyak aktivitas yang sangat bisa dilakukan oleh (mahanya)SISWA, aktivitas kuliah pulang (ku-pu), kuliah nongkrong (ku-nang), kuliah dagang (ku-da) dan yang terakhir kuliah rapat (ku-ra).

Kali ini gue bahas tentang ku-ra yang sering dilabel sebagai "aktivis kampus". (mahanya)SISWA tipe ini selalu familiar pasti dikalangan mahasiswa laen, wajahnya nampang di spanduk dsb. okelah itu bagian pengembanga diri (mahanya)SISWA tipe ini. Nih contohnya:
Gambar diatas nunjukin sedikit rupa-rupanya anak mudanya Indonesia, sebagaina kecil dari kehidupan (mahanya)SISWA.

Boleh diliat anak muda jaman sekarang di abad ke-21 ini, sebagian besar gabisa lepas dari teknologi digital,internet atau gadget. ngaku ajah gabisa dipungkiri. Arus informasi yang luar biasa dinamis dan ditunjang dengan pemanfaatan teknology digital yag aduhai salah satu pemicu anak muda jaman sekarang'bebel', sebut ajah pemikirannya ga jauh jauh tentang social media, update, dan lain sebagainya, bahkan banyak diantara kita sebut saja (mahanya)SISWA sdikit sedikit langsung update. Foto makanan sebelum makan, foto tugas pake hestek misalnya, sampe narsis narsisan bareng temen. It's okay gue pribadi ga salahin hal itu. karena sejujurnya itu asyik juga buat gue. Yuk liat bareng bareng dan sadar bareng bareng fenomena ini. Coba kita pikir berapa banyak waktu yang kita habiskan buat apdet status ketimbang baca buku misalnya?. atau seberapa banyak uang yang kita gunain buat beli pulsa paket internet misalnya?. atau seberapa besar perhatian kita yang kita gunain buat sekedar tau permasalahan nasional atau kegiatan sosial kecil yang sederhana. Atau gausah jauh-jauh punya mimpi ngerubah dunia dan sebagainya. Mulai dari hal kecil seperti halnya membuang sampah pada tempatnya, atau ngasih tempat duduk buat ibu hamil atau manula, padahal itu jadi hal kecil yang sebernya bermakna gue pikir, coba ajah bayangin ada berapa jumlah pmuda atau (mahanya)SISWA di Indonesia, kalo setiap orang ngelakuin hal hal kecil, betapa majunya peradaban manusia Indonesia. (Lagi-lagi bicara mimpi, ah tapi mah gue OPTIMIS!!!)

Bicara (mahanya)SISWA aktivis, yang katanya bergerak atas nama rakyat dan selalu berdiri atas nama ideologi murni yang sering disebut idealis dan berjalan diatas kebenaran (Widihh). Slogannya yang keren dengan bahasa yang melangit (gue salah satunya) terkadang membuat temennya sendiri bahkan gapaham apa yang sedang dimaksut dari obrollannya. Ketemu temennya sesama aktivis ngobrolnya gajauh dari politik, kepentingan, idealisme dan serentetan mimpi tentang negara yang ideal. Ini serius dan berbicara tentang gue juga. Disini gue sendiri banyak dapet pembelajaran hidup, pahit ketir dan sakitnya, sampe jatuh dan bangunnya (Tsaahh) *Kibas Rambut*. Ya sebut ajah (mahanya)SISWA aktivis kampus karena banyaknya kegiatan kampus yang harus ditunaikan, kadang jadi tenar karena keseringan keliatan eksis sama anak-anak lain di kampus. 3 Tahun keitung gue ngider-ngider di dunia organisasi kampus, bukannya sombong serius tapi gue dapet banyak pelajara dari sini.

Dunia sosial kemasyarakatan, yang bikin 'ngelus dada', sampe dunia politik kampus ala anak muda yag radikal, gua alamin, sampe sampe gue sendiri eneg kalo harus bahas politik golongan di kampus gue. Lain kali kita bahas sedikit oke.. Cuman pengen pesen ke para (mahanya)SISWA aktivis, gausah bangga sama label itu, gausah bangga kalo lo cuman ikut-ikutan aksi terus poto selfie ditengah kerumunan massa aksi, gausah bangga diri juga kalo lo poto-poto sambil bawa bendera misalnya. Bukan itu esensinya brader. Disitu kadang saya merasa sedih kalo ada mahasiswa yang rela ajah diberdayain jadi massa aksi sama BEM nya tanpa diberi tahu maksut tujuannya, esensi dan maknanya. Ibarat menggembala, aduh bukannya kasar tapi itu pengibaratan yang gue pikir cocok, semagatnya cuman diberdayain buat jadi alat yang ngeramein.

Sebagai (mahanya)SISWA dan anak muda yang dianugerahi pemikiran maksimal dibanding manusia pada usia lain, apalagi diberikan kesempatan buat mengenyam pendidikan formal di perguruan tinggi ada baiknya kita berpikir jernih dan kritis, jangan mau kalo cuman 'digembala' sama BEM buat jadi massa aksinya. Jangn mau turun aksi kalo cuman rame ramein aksi dan tereak bagaikan pahlawan. Jangn mau juga turun aksi kalo gapaham makna untuk apa aksi itu dilaksanakan, atau paham apa yang di tuntut dalam aksi itu. (Gue sering bercanda, tapi kali ini gue serius). Buat para pengurus BEMers, yuk ayuk berpikir jernih dan rasional kalo mau ngelakuin sesuatu, jangan cuma karena aliansi tempat kalian bergabung ngadain aksi tetiba ikut-ikut gitu ajah, jangan cuma jadi petugas partai *eh* maksutnya aktivis kampus yang dibeli idealismenya sama kepentingan golongan *Ahooy*. Kasian kan yang muda cuma jadi 'gembalaan' kalian doang, padahal perjalanannya masih panjang merekaaa...

Sebagai pemuda abad 21 dengan tulisan ini sejujurnya inilah ungkapan cinta gue buat KITA (mahanya)SISWA. Mulai berpikir ulang dan bertindak rasional dalam segala hal. Bukan karena golongan atau malah cuma jadi petugas partai yang berlabel aktivis kampus *EEIITS, ups*. Buat gue, lo dan kita yuk jadi (mahanya)SISWA yang bertindak dan berpikir layaknya "MAHA", dan menjadi anak muda indonesia layaknya "SISWA". #CumaTulisanIseng

--------------------------
Ditulis dengan Cinta

0 komentar:

Posting Komentar