Kamis, 23 Mei 2013

CUSTOMER BEHAVIOR (PERILAKU KONSUMEN)

REPORTASE Universitas Negeri Jakarta, senin 20 Mei 2013. Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan dimulai seperti biasanya pukul 08:30. Pemaparan kelompok pada pertemuan kali ini membahas terkait tentang customer behavior (perilaku konsumen). Berbicara tentang perilaku ada dua hal yang kemudian saling berkaitan dengan Aspek internal dan aspek eksternal. Aspek internal yang mendasari seseorang berperilaku adalah kenutuhan atau keinginan yang ada dalam diri seseorang. Kebutuhan dalam hal ini berkaitan dengan teori kebutuhan Abraham Maslow yang terdiri dari lima hal. Menurut teori kebutuhan maslow hal yang mendasari kebuthan tersebut berkaitan dengan konsep diri atau fisiologis, social, kepercayaan dan mental. Sedangkan, aspek eksternal yang mendasari perilaku seseorang sangat erat kaitannya dengan ekonomi (daya beli), lingkungan ekonomi, demografis, sosiologis, politis, dan IPTEK (Ilmu pengetahuan dan technology). Perilaku konsumen dalam pemasaran jasa pada khusuSnya dipengaruhi oleh Kebudayaan, kelas social, kelompok acuan, keluarga, pribadi yang berkaitan dengan gaya hidup. Ada beberapa point yang berkaitan dengan perilaku pembeli (1) perilaku pembeli yang kompleks, (2)perilaku konsumen yang mengurangi ketidakcocokan, (3) perilaku konsumen berdasarkan kepada kebiasaan, (4) perilaku konsumen yang mencari keberagaman. Seorang marketer kiranya mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan customer behavior, dalam pelaksanaannya dengan mempelajari aspek atau segala hal yang berkaitan dengan perilaku konsumen memiliki urgensi sebagai berikut: a. Harapan pelanggan terhadap kualitas atau manfaat suatu produk b. Karakteristik pelanggan terhadap respon beli konsumen c. Sikap consumen terhadap atribut produk d. Kebutuhan dan motivasi konsumen terhadap atribut produk e. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan distributor f. Tanggapan terhadap iklan g. Persepsi pelanggan terhadap customer delivered value h. Persepsi pelanggan terhadap nilai Setiap marketer selayaknya memiliki perencanaan strategy yang matang dalam menjalankan fungsinya, sehingga kinerja marketer produk atau jasa lebih terarah dan sistematis dan hasi penjualan pun kemudian dapat menghasilkan nilai lebihatau maksimal untuk perusahaan ataupun lembaga.

0 komentar:

Posting Komentar